Bobby Ditanya KTA PDIP: Pokoknya Siap Menangkan Prabowo-Gibran
Bobby Nasution usai bersama organisasi yang dipimpinnya, Barisan Pengusaha Pejuang deklarasi dukungan Prabowo-Gibran, Rabu, 8 November. (Nailin-VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Sikap politik Wali Kota (Walkot) Medan Muhammad Bobby Afif Nasution atau Bobby Nasution terkait statusnya sebagai kader PDI Perjuangan (PDIP) sudah jelas.

Tidak lagi abu-abu, Bobby menegaskan mendukung penuh pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Hal itu ditegaskan Bobby saat merespons soal pengembalian kartu tanda anggota (KTA) PDIP.

"Saya jawab ya, saya jawab," ujar Bobby kepada wartawan di Jakarta Theater, Rabu, 8 November.

Tidak berkomentar soal KTA, menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu malah dengan tegas menyatakan siap memenangkan Prabowo-Gibran pada 14 Februari 2024.

"Pokoknya Barisan Pengusaha Pejuang siap memenangkan Prabowo-Gibran," lanjutnya.

Menyoal kapan akan keluar dari PDIP, Bobby enggan menjawab. Suami Kahiyang Ayu itu hanya tersenyum sembari berjalan meninggalkan awak media.

Diketahui, PDIP memberi waktu dua hingga tiga hari pada Wali Kota Medan Bobby Nasution menentukan sikapnya setelah mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Pernyataan ini disampaikan Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun menanggapi sikap ragu Bobby. Keraguan ini diketahui partai berlambang banteng tersebut setelah melakukan pertemuan tertutup sekitar satu jam di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Senin, 6 November.

“Kita kasih tadi dua, tiga hari ini nanti dia (Bobby, red) akan sampaikan,” kata Komarudin kepada wartawan.

Komarudin menegaskan kader partai tak boleh dua kaki. Apalagi, saat ini PDIP sudah mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

“PDI Perjuangan itu aturannya jelas dan selalu diingatkan oleh Ibu Ketua Umum bahwa kita tidak bisa main dua kaki,” tegasnya.

Adapun dalam pertemuan itu, Bobby, kata Komarudin paham PDIP yang membuat karir politiknya melonjak. Tapi, di satu sisi dia merasa harus mendukung keluarganya, yaitu Gibran yang jadi pasangan Prabowo.

“Kan enggak bisa gitu. Jadi, sudahlah kita mengerti perasaannya, silakan you ke sana, tapi kau harus mengundurkan diri dari sini,” ujarnya.