Deteksi Fase Supermoon, BMKG Minta Warga Pesisir Lampung Waspadai Air Pasang hingga 16 Maret
Ilustrasi. Bulan purnama stroberi. (Pixabay)

Bagikan:

LAMPUNG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat pesisir Lampung mewaspadai dampak pasang maksimum air laut.

"Kami harap masyarakat bisa siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan perkembangan informasi cuaca maritim dari Stasiun Meteorologi Maritim Panjang," kata Petugas Prakiraan BMKG Maritim Lampung Meldisa Putri, di Bandarlampung, Rabu 13 Maret, disitat Antara.

BMKG Lampung memprakirakan adanya pasang maksimum disertai dengan fase Supermoon, sehingga berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan terhadap ketinggian air laut pada 13-16 Maret

"Ini adalah fase Perigee atau jarak terdekat bumi dengan bulan, maka kemungkinan adanya ketinggian air laut," kata dia.

Menurutnya peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum pada 13-16 Maret ini berpotensi terjadinya banjir di sejumlah wilayah pesisir di Provinsi Lampung.

"Wilayah yang berpotensi banjir seperti di Pesisir Kota Bandarlampung, Pesisir Kabupaten Tanggamus, Lampung Selatan, Pesawaran, Timur Lampung dan Pesisir Barat Lampung," kata dia.

Menurutnya, kondisi ini, secara umum dapat mengganggu aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta perikanan darat.

"Oleh karena itu kami mengimbau masyarakat di pesisir agar selalu waspada dan siaga terhadap pengaruh dari adanya pasang maksimum air laut," kata dia.