Bagikan:

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi masih akan melemah pada perdagangan hari ini, Kamis, 17 April, setelah kemarin berakhir di zona merah ke level 6.400,054.

Phintraco Sekuritas dalam risetnya menilai secara teknikal, pergerakan IHSG hari ini masih berada di atas garis rata-rata harga 20 hari terakhir, yang bisa jadi tanda awal bahwa pasar mulai pulih.

“Indikator Stochastic RSI saat ini menunjukkan bahwa IHSG sudah berada di posisi jenuh beli. Artinya, indeks telah naik cukup tinggi dalam waktu singkat dan berpotensi mengalami koreksi atau turun sementara,” jelas Phintraco Sekuritas dalam riset.

Untuk Kamis ini, pasar global akan mencermati pidato Ketua The Fed Jerome Powell malam ini, setelah dokumen pertemuan bank sentral AS sebelumnya menunjukkan kekhawatiran bahwa inflasi bisa bertahan tinggi lebih lama dari perkiraan.

“Meskipun suku bunga acuan masih dipertahankan di kisaran 4,25-4,5 persen, pasar tetap memperkirakan suku bunga akan diturunkan sebesar 0,5% tahun ini, sesuai dengan perkiraan yang sudah disampaikan Desember lalu,” jelas Phintraco Sekuritas.

IHSG hari ini diprediksi belum ada dorongan yang kuat ke arah naik maupun turun, sehingga indeks kemungkinan akan bergerak dalam rentang yang terbatas untuk sementara waktu.

"Dengan kondisi tersebut, pelaku pasar perlu mencermati potensi konsolidasi jangka pendek dalam rentang 6.375-6.425 pada perdagangan Kamis," ungkap Phintraco Sekuritas.

Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan meliputi Mitra Adiperkasa (MAPI), Dayamitra Telekomunikasi (MTEL), Kalbe Farma (KLBF), Jasa Marga (JSMR), dan J Resources Asia Pasifik (PSAB).