Bagikan:

JAKARTA - PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik), anak usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI berhasil mengelola sebanyak 5,8 juta ton barang sepanjang kuartal I-2025.

Direktur Operasi KAI Logistik, Heri Siswanto, menyampaikan volume pengelolaan barang selama Januari hingga Maret 2025 menunjukkan tren yang cukup baik. 

“Mengawali tiga bulan pertama di tahun 2025, KAI Logistik telah berhasil mengelola lebih dari 5,8 juta ton barang,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis, 17 April.

Heri mengatakan capaian ini terdiri dari berbagai komoditas utama, di antaranya sekitar 4,5 juta ton berasal dari pengelolaan dan angkutan batu bara, 708.823 pengelolaan BBM/BBK, 534.762 ton dari angkutan kontainer, 109.560 ton dari angkutan semen, dan 2.826 ton dari angkutan limbah B3.

“Serta 14.649 ton dari layanan angkutan kurir,” kata Heri.

Lebih lanjut, Heri mengatakan capaian ini juga tidak terlepas dari momentum Ramadan dan Lebaran 2025. Selama periode tersebut, KAI Logistik turut mengambil bagian dalam mendukung kelancaran distribusi kebutuhan masyarakat dengan mengelola pengiriman lebih dari 5.000 ton barang.

“Jumlah tersebut meningkat sekitar 8 persen dibandingkan dengan volume angkutan pada periode Lebaran tahun 2024,” ujarnya.

Heri juga menjelaskan bahwa pengangkutan batu bara masih menjadi kontribusi utama, dengan total mencapai 77 persen dari total volume angkutan yang dikelola KAI Logistik sepanjang kuartal I-2025. 

Menurut Heri, tingginya angka ini tak lepas dari langkah strategis KAI Logistik dalam menjaga kelancaran rantai pasok energi nasional. Salah satu langkah inovatif yang dilakukan perusahaan di awal tahun ini adalah uji coba pengoperasian Angkutan KA Batu Bara sebagai bentuk perluasan layanan dari yang sebelumnya hanya menangani proses loading dan unloading.

“Uji coba angkutan KA Batu Bara ini telah kami lakukan sejak awal tahun 2025, untuk rute Muara Lawai-Simpang, dengan menggunakan satu rangkaian KA (trainset) terdiri dari 60 gerbong datar berkapasitas 54 ton. Langkah ini merupakan upaya awal kami dalam mempercepat dan meningkatkan efisiensi distribusi energi nasional,” tambah Heri.

Selain penguatan layanan angkutan batu bara, KAI Logistik juga mencatat pencapaian penting melalui pengoperasian KALOG 3 yang mulai berjalan sejak Maret 2025. KALOG 3 hadir sebagai solusi logistik multimoda yang didesain untuk melayani kawasan industri utama dan sektor Fast Moving Consumer Goods (FMCG).

Heri bilang dengan kapasitas angkut hingga 30 gerbong datar (setara 60 TEUs atau sekitar 1.080 ton), layanan ini melayani rute strategis Sungai Lagoa-Klari-Kalimas.

“Sementara pada segmen KALOG Express, KAI Logistik telah memangkas waktu distribusi barang dari Bandung-Surabaya menjadi satu hari melalui pengelolaan KA ONS lintas Selatan. Melalui strategi ini, KAI Logistik berhasil meningkatkan kapasitas harian sebesar 160 ton untuk perjalanan pulang pergi. Selain itu, peningkatan kenyamanan layanan melalui hadirnya jaminan perlindungan pada pengiriman sepeda motor,” tutup Heri.