Catat Baik-baik, Ini 4 Kandungan Kosmetik yang Berbahaya Bagi Kulit
Kosmetik/ilustrasi. (Freepik).

Bagikan:

BANDAR LAMPUNG – Banyak wanita yang menggunakan kosmetik dengan tujuan mendapatkan kulit cerah dan sehat. Namun, beberapa bahan dasar pembuat kosmetik ini justru berbaya bagi kesehatan kulit apabila digunakan dalam jangka panjang.

Kandungan tersebut tidak hanya berbahaya bagi kulit sebagian orang. Akan tetapi dermatologis pun melarang bahan ini terdapat dalam kosmetik.

Lantas, apa saja bahan kosmetik yang berbahaya bagi kulit? Berikut kami sajikan informasi lengkapnya.

4 Kandungan Kosmetik yang Berbahaya Bagi Kulit

Setidaknya, ada empat kandungan kosmetik yang berbahaya bagi kulit. Apa saja? Berikut daftarnya, dihimpun VOI dari berbagai sumber.

1.      Merkuri

Merkuri apabila dipakai sebagai bahan dasar kosmetik akan membuat kulit terlihat cerah dan dapat menyamarkan tanda penuaan.

Akan tetapi, Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia melarang pemakaian merkuri pada kulit dan tubuh.

Pasalnya, merkuri dapat menyebabkan iritasi. Tak hanya itu, jika merkuri terserap ke dalam darah, pengguna bisa mengalami alergi, mual, muntah, diare, dan kerusakan ginjal. Bagi ibu hamil, merkuri bisa menyebabkan cacat pada janin.  

2.      Hidrokuinon

Sama dengan merkuri, hidrokinon juga bisa mencerahkan kulit. Namun, penggunaannya dapat menyebabkan iritasi, kemerahan serta hiperpigmentasi seperti kulit kehitaman dalam jangka panjang.

Kendati demikian, pemakaian hidrokuinon dengan kadar 2 persen masih aman menurut Food and Drug Administration (FDA).

3.      Asam Retinoat alias Retinol

Bahan yang kerap ditemukan pada krim pencerah kulit, obat jerawat, krim anti penuaan serta kerim pengelupasan kulit ini tidak disarankan sebagai bahan dasar produk kecantikan.

Pasalnya, retinol dapat menyebabkan kulit bersisik, gatal, terasa terbakar, serta panas, kemerahan, dan berbahaya bagi janin. Penggunaan retinol diperbolehkan asalkan di bawah pengawasan dermatologis.

4.      Resorsinol

Resorsinol dalam bentuk sediaan krim bisa mengobati rasa gatal, luka atau goresan kecil, luka bakar, gigitan serangga, sengatan matahari, jerawat, eksim dan lain sebagainya.

Meski begitu, penggunaan resorsinol dapat menyebabkan hiperpigmentasi, kemerahan, iritasi, sakit kepala, mual, kelelahan dan detak jantung tidak teratur apa bila digunakan dalam jangka panjang.

Oleh sebab itu, resorsinol sangat tidak disarankan sebagai bahan dasar pembuatan kosmetik.

Baca terus VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan.